Sebuah blog yang berisi semua tentang perjuangan ngampus, perjuangan anak kos, informatics, teknologi, islami, info-info menarik dan masih banyak yang lainnya :D kunjungi terus blog ini gan !!! -------------------------------------------------------- Blog ini 90% Copy Paste dan 10% Tulisan Sendiri !

Tampilkan postingan dengan label Ngampus. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ngampus. Tampilkan semua postingan

Kamis, 02 Maret 2017

11 Alasan Kenapa Pejuang Skripsi adalah Kaum yang Paling Kuat dan Tangguh

Kamu yang pernah atau sedang mengerjakan skripsi, pasti merasakan berbagai  suka dan duka selama proses pembuatannya. Mulai dari stres, dikejar-kejar dosen, sampai diteror dengan pertanyaan “Kapan lulus?”. Melalui berbagai rintangan dan cobaan ini, pejuang skripsi patut mendapatkan predikat sebagai kaum paling kuat dan tangguh di dunia.


1. Kuat menunggu dosen pembimbing dari pagi sampai sore

Seringkali para pejuang skripsi memiliki nasib buruk dan mendapatkan dosen pembimbing yang memiliki jadwal seperti Presiden. Susaaahhhh banget ditemuinya! Mau gak mau kamu harus mengorbankan waktu pribadimu ketika si dosen minta ditemui saat weekend! Arrgghhh! 

2. Kuat ketika idenya ditolak berkali-kali 

Ngajuin judul, ditolak. Ngajuin judul untuk kesekian kalinya, ditolak lagi. Ini skripsi atau lagi nembak cewek sih? Tapi tetap tenang, dari 1,000 judul yang kamu ajukan, pasti ada satu yang disetujui oleh dosen kok! 


3. Kuat menghadapi kritik dosen 

Selain menghadapi penolakan, pejuang skripsi juga sudah terbiasa menerima kritik pedas dari dosen. Dibilang konsepnya kurang dalam, narasumber kurang kredibel, sampai teori yang kurang kuat. Ketika itu terjadi, kamu cuma bisa mengangguk-ngangguk mendengarkan kritikan dosen pembimbing, padahal dalam hati… #JambakRambut

4. Kuat mengerjakan revisi yang segunung 

Setelah dikritik habis-habisan, saatnya mengerjakan revisi! Emang sakit rasanya melihat coretan-coretan dengan tinta merah di draft skripsimu, tapi harus tetap dikerjakan dong! Apalagi ada printer yang hemat dan gak nguras kantong seperti Canon PIXMA. Nge-print draft baru lagi jadi gak masalah deh!

5. Kuat begadang semalam suntuk 

Berbekal kopi hitam dan cemilan, pejuang skripsi siap begadang semalam suntuk demi kelulusan mereka. Siap-siap bermata panda deh besok!

6. Kuat memandang laptop lebih dari 10 jam sehari

Ketika mengerjakan skripsi, mau gak mau kamu harus rela memandang layar laptop lebih dari 10 jam sehari, terutama saat kamu terpaksa harus begadang. Selalu ingat untuk mengistirahatkan matamu sesekali ya. 

7. Kuat mengeluarkan banyak uang untuk nge-print

Ini adalah salah satu rintangan terberat bagi para pejuang skripsi, sudah susah, harus mengeluarkan uang pula! Apa lagi mencetak skripsi tuh gak mungkin cuma satu atau dua lembar, tapi bisa puluhan. Makanya, pakai printer Canon PIXMA G-Series yang bisa nge-print sampai 6,000 halaman hitam putih dan 7,000 halaman berwarna dengan hasil yang maksimal tapi tetap irit. Dengan printer ini, kamu gak akan bokek cuma gara-gara mencetak skripsi deh! 

8. Kuat membaca lebih dari sepuluh buku tebal

Di dalam skripsi, biasanya ada syarat untuk mencantumkan sumber minimal dari sepuluh buku yang berbeda. Untuk mendapatkan sepuluh buku itu, kamu akan menjelajah perpustakaan kampus sampai ke perpustakaan universitas lain. Untungnya sekarang sudah banyak e-book yang sedikit meringankan tugas para pejuang skripsi. 

9. Kuat menghadapi cobaan ketika file skripsi gak sengaja kehapus

AAAAAAKKKK!!! #SeranganJantung. Untuk menghindari hal ini, pastikan kamu menyimpan file cadangan di beberapa tempat, flash disk, Google Drive, Dropbox, sampai di email-mu sendiri. Kamu juga bisa mencetakfile skripsi lebih dari satu copy, satu buat dosen, satu buat kamu, satu buat cadangan, dan satu buat cadangannya cadangan. Gak ada salahnya kan jaga-jaga. Kalau kamu merasa rugi mencetak banyak file, pakailah printer yang hemat dan gak bikin bokek seperti Canon PIXMA. Walaupun irit, kualitasnya tetap maksimal, lho. Kalau sudah terlanjur gak punya backup file, yah… mau gak mau cuma bisa pasrah sambil nangis di pojokan kamar. 

10. Kuat mendengar pertanyaan, “Kapan lulus?”

Hhhhh… Cobaan apa lagi ini?! Mulai dari ibu, ayah, tante, oom, kakek, nenek, tetangga, sepupu, pak RT, sampai mas tukang bakso melontarkan pertanyaan yang sama, “Kapan lulus?” Para pejuang skripsi jadi gak pernah keluar rumah karena takut menghadapi teror dari pertanyaan paling menyeramkan di dunia ini. Tapi semakin lama mereka akan semakin kuat dan kebal menghadapinya. 

11. Kuat melaksanakan sidang skripsi dengan penguji yang terkenal killer


Pejuang skripsi akan mengumpulkan segenap keberanian dan nyali untuk melaksanakan sidang skripsi, terutama jika kamu apes dan mendapatkan penguji yang killer dan sangat kritis. Supaya gak deg-degan saat sidang, pastikan kamu sudah menyiapkan semua keperluan, mulai dari laptop, file presentasi, sampai cetakan fisik skripsi-mu. Jika semuanya sudah dipersiapkan dengan baik, sidangmu pun akan berjalan lancar. 


Nah, 11 hal ini membuktikan bahwa para pejuang skripsi merupakan kaum paling kuat di dunia. Mereka berhasil melewati berbagai rintangan dan cobaan selama perjalanan mereka menuju kelulusan. Ketika akhirnya dinyatakan lulus, perjuangan yang selama ini kamu lakukan akan terbayarkan kok, percaya deh. Jangan gampang menyerah ya, pejuang skripsi. Kamu pasti bisa!

Sumber :  https://life.idntimes.com/education/canon-pixma-g-series/alasan-kenapa-pejuang-skripsi-adalah-kaum-paling-kuat/full

Selasa, 16 September 2014

Mahasiswa Belajar


belajar itu bisa dimana saja dan kapan saja. bagi mahasiswa belajar tidak harus saat ada jam mata kuliah , tidask harus membaca buku, tidak harus sepaneng (diam konsentrasi) . belajar itu bisa kapan pun dan dimana pun kau berada. saat ente bekerja saat ikut andir dalam organisasi saat dijalan dan maish banyak saat saat lainnya . namun ane saranin bagi mahasiswa , belajarlah mulai sekarang untuk bekalmu tua nanti. karena saat tua nanti kau akan sulit untuk belajar. bisa sih bisa gan namun tidak semudah saat kau menjadi mahasiswa . so, jangan sia-sia kan waktu muda mu untuk hal-hal yang gak penting. masa mudamu jangan kau habiskan untuk bercinta dan main wanita. namun, habiskan waktu mudamu untuk mencari pengalaman dan inspirasi. belajarlah dari pengalaman karena pengalaman adalah guru terbaik. dunia ini keras bung tapi harus dijalani dengan 3S . apaan itu 3S ? 3S = Santai Serius Sukses. itu adalah kata kata guru ane saat ane masih duduk dibangku sekolah dasar kelas 5. terimakasih bu erni (guru ane gan) :D sekian dulu gaesss, good night mbloo :)

Senin, 15 September 2014

arti kegagalan bagi mahasiswa

gagal ? mungkin adalah kata yang gak asing di telinga kita . entah itu mahasiwa, pelajar, pekerja, dan lain-lain. kita menyerah karena gagal tersebut. Namun bagi mahasiswa,   gagal bukanlah akhir dari segalanya. kenapa ? karena dengan gagal kau bisa belajar banyak hal tentang kegagalan itu. jadi, kalau gagal coba terus , gagal coba terus , sampai jatah gagal mu kau habiskan dan kau berhasil. so, jangan mudah menyerah dengan kegagalan. ingatlah kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda gaesss!!! 
"habiskan jatah gagal mu". salam mahasiswa !!!

Nilai, ilmu, dan mahasiswa

 

selamat malam gaeess, sekarang kita bicara tentang nilai, bicara tentang niali itu memang gak akan ada habisnya. Nilai bisa dibuat sendiri, masalah ilmunya masuk atau tidak itu urusan belakangan. Pengen sih kayak gitu, tapi yang paling nyebelin itu saat ada kawan mu yang nge-buat nilai perfect dan pada saat itu kamu hanya membuat nilai yang gak perfect atau setengah dari kawan mu. Rasanya gregetan banget men, kenapa tadi gak nge-buat niali yang perfect? fak men!!! tapi kita ambil positif nya saja , dengan nilai yang setengah itu mungkin kita bisa lebih termotivasi untuk mendapat nilai yang perfect dari sebelumya. jadikan kekuranganmu sebagai motivasimu walau kadang apa yang kau ingat itu ngenes banget, haahahah .
pintar dan nilai yang perfect itu relatif gaesss, asal kamu mau berusaha dasn berdoa pasti juga bisa. eh satu hal lagi, tapi jangan cuma omong doang tanpa praktek. Mungkin di awal prakteknya serasa males dan apalah campur aduk . tapi kalau udah kebiasa pasti akan membuahkan hasil kok.  iinaulloaha mangassobirin . 
oke gaes yang terpenting bukanlah seberapa besar kamu mendapat nilai tapi seberapa besar atau paham dengan ilmu yang kamu pelajari. walaupun sebagai mahasiswa nilai itu penting . tapi keep spirit gaess, jujur pasti akan mujur kata temen ane dulu. salam mahasiswa :D good night gaesss !!!

Senin, 28 April 2014

UIN Sunan Kalijaga Wisuda 797 Orang Sarjana




Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. H. Musa Asy’arie mengatakan, tahun 2015 nanti, Indonesia memasuki era pasar bebasASEAN (ASEAN Free Trade Agreement).Era itu dibarengi keadaan negri ini yang surplus demografi (tenaga kerja usia produktif melimpah). Sementara saat ini telah banyak tenaga kerja asing yang menjadi ekspatriat ke Indonesia . Kondisi ini, tentu saja menjadi tantangan tersendiri bagi lulusan perguruan tinggi untuk gigih dalam mencari terobosan-terobosan agar bisa mendarma baktikan ilmu ke masyarakat dengan baik, tidak kalah dengan tenaga-kerja luar negeri.


Mempersiapkan diri menghadapi pasar bebas, kampus UIN Sunan Kalijaga sudah sedini mungkin membekali seluruh mahasiswa dengan 2 ketrampilan(soft skill)pendukung berupalanguage skill(bahasa Arab dan Bahasa Inggris), dan penguasaan teknologi informasi dengan baik, serta pengalaman di dunia organisasi mahasiswa,baik organisasi baik intra maupun ekstra kurikuler. Sehingga bekalnya sudah sangat cukup untuk berkompetisi dalam dunia kerja profesional, baik di dalam maupun di luar negeri. Musa Asy’arie berharap, dalam situasi persaingan global yang semakin ketat, seluruh lulusan UIN Sunan Kalijaga memiliki kreatifitas dan mobilitas yang tinggi, serta punya semangat pantang menyerah.


Hal tersebut disampaikan Musa Asy’arie selesai mewisuda sarjana baru UIN Sunan Kalijaga. Pada wisuda periode II tahun akademik 2013/2014 kali ini, UIN Sunan Kalijaga melakukan wisuda 2 kali. Wisuda pertama dilakukan Sabtu, 5 April 2014, dengan jumlah wisudawan 416 orang. Wisuda kedua dilakukan Minggu, 6 April 2014, dengan jumlah wisudawan 381 orang. Jadi total jumlah wisudawan 797 orang. Dengan demikian, sampai wisuda kali ini, jumlah alumni UIN Sunan Kalijaga adalah 43.283 orang, 374 orang diantaranya bergelar Doktor dan 2.657 orang bergelar Magister. Dari sejmlah 416 yang diwisuda Sabtu, 5 April, 4 orang wisudawan berhasil menjadi lulusan terbaik dan tercepat, yakni: Toyyib Alamsyah dari Prodi Pengembangan Masyarakat Islam, Fakultas Dakwah dengan IPK 3,76, Chichi Aisyatud Da’watiz Zahroh dari Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dengan IPK 3,82, Norma Latif Fitriyani dari Prodi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Mu’ammar Zayn Qadafy, S. Th.I dari Prodi Agama dan Filsafat, Program Pascasarjana, dengan IPK 3,83. Sementara dari jumlah 381 orang yang diwisuda Minggu, 6 April, juga 4 orang yang berhasil menjadi lulusan terbaik dan tercepat. Yakni : Mustafa Kamal dari Prodi Sastra Inggris, Fakultas Adab dan Ilmu Budaya dengan IPK 3,82, Cholida Hanum dari Prodi Siyasah, Fakultas Syari’ah dan Hukum, dengan IPK 3,94, Halimatus Sa’diyah dari Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, dengan IPK 3,87, Anisa Tirta Kusuma Sari dari Prodi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, dengan IPK 3,82. Berhasil meraih predikat wisudawan berprestasi dengan lulus terbaik tercepat pada wisuda periode II kali ini adalah Chichi ‘Aisyatud Da’watiz Zahroh, dengan lama studi 3 tahun 2 bulan 20 hari.


Dalam sambutannya lebih lanjut, Musa Asy’arie menyampaikan, salah satu siasat untuk merespon persaingan global adalah mengembangkan entrepreneurship. Oleh karen itu, UIN Sunan Kalijaga terus menerus mendorong lulusan UIN Sunan Kalijaga untuk menekuni dunia entrepreneurship. Salah satu upaya kampus UIN agar lulusan UIN Sunan Kalijaga membangun kultur wira usaha adalah dengan mengirimkan banyak bahasiswa UIN Sunan Kalijaga untuk magang di berbagai lembaga wira usaha di Yogyakarta . Disamping itu, untuk terus memacu kualitas lulusan yang berkelanjutan, saat ini UIN Sunan Kalijaga telah mempersiapkan diri menujuWorld Class University(WCU) dengan membentuk tim yang menyusun road map menuju WCU. Tim tersebut menyiapkan proposal akademik WCU UIN Sunan Kalijaga dan telah diajukan ke Kementerian Agama RI untuk mendapatkan persetujuan. sebagai PTAIN tertua di Indonesia , mimpi untuk menjadi WCU ini didasarkan adanya sejumlah modal utama yang dimiliki UIN Sunan Kalijaga. Diantaranya SDM pengajar profesional yang sebagian besar telah mencapai gelar guru besar dan doktor. Lulusan luar negeri. UIN Sunan Kalijaga memiliki banyak akademisi yang kepakarannya telah diakui dunia internasional diantaranya dari PBB, UIN Sunan Kalijaga memiliki banyak peneliti yang berpengalaman di dunia internasional dan UIN Sunan Kalijaga merupakan satu-satunya PTAI yang memiliki jurnal internasional yang terindeks di Scopus. Modal lainnya adalah, banyak perguruan tinggi asing yang telah melakukan kerjasama dengan UIN Sunan Kalijaga. Baru baru ini perguruan tinggi terkemuka di Pakistan yakni, International Islamic University (IIU) Islamabad juga menggandeng UIN Sunan Kalijaga, bekerjasama di bidang peningkatan akademik, penelitian ilmiah, pertukaran dosen dan mahasiswa. Modal lain untuk menjadi WCU adalah saat ini sudah banyak mahasiswa dari luar negeri diantaranya dari Malaysia , Thailand , Rusia dan Filipina, demikian papar Musa Asy’arie.


Kepada para wisudawan, Musa Asy’arie berpesan agar menjadi sarjana muslim yang berakhlakul karimah yang membanggakan almamater, memiliki sikap moral dan etika yang luhur, serta religiusitas yang tinggi, selalu menggelorakan nilai-nilai humanis, egaliter dan multikulturalisme yang bersumber dari ajaran Islam, demikian harap Musa Asy’arie.



Sumber : http://uin-suka.ac.id/index.php/page/berita/detail/842/uin-sunan-kalijaga-wisuda-797-orang-sarjana

Minggu, 27 April 2014

Lagu Mahasiswa

Buruh Tani

buruh tani mahasiswa rakyat miskin kota
bersatu padu rebut demokrasi
gegap gempita dalam satu suara
demi tugas suci yang mulia

hari hari esok adalah milik kita
terciptanya masyarakat sejahtera
terbentuknya tatanan masyarakat
indonesia baru tanpa orba

marilah kawan mari kita kabarkan
di tangan kita tergenggam arah bangsa
marilah kawan mari kita nyanyikan
sebuah lagu tentang pembebasan

di bawah kuasa tirani
kususuri garis jalan ini
berjuta kali turun aksi
bagiku satu langkah pasti

berjuta kali turun aksi
bagiku satu langkah pasti
bagiku satu langkah pasti




Darah Juang

Disini negri kami
Tempat padi terhampar
Samudranya kaya raya
Tanah kami subur tuan…
Dinegri permai ini
Berjuta Rakyat bersimbah rugah
Anak buruh tak sekolah
Pemuda desa tak kerja…
Mereka dirampas haknya Tergusur dan
lapar bunda relakan darah juang kami
tuk membebaskan rakyat…
Mereka dirampas haknya Tergusur dan
lapar bunda relakan darah juang kami
pada mu kami berjanji…




Selasa, 22 April 2014

SEJARAH SINGKAT UIN SUKA YOGYAKARTA


Universitas Islam Negeri (UIN)Sunan Kalijaga Yogyakarta lahir sebagai kelanjutan dari Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN), Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA), dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN).
Kelahirannya bertujuan untuk menggali ajaran Islam dan mengembangkan khazanah rohaniah bangsa sebagai prosesperjuangan rakyat Indonesia dan ikut serta dalam mengisi serta mewujudkan cita-cita Kemerdekaan RI, yaitu untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
UIN Sunan Kalijaga sebagai lembaga Pendidikan Tinggi Agama Islam (PTAI) menyadari universalitas Islam harus menerima kenyataan pluralisme bangsa dan proses globalisasi di tengah pergaulan internasional. Kenyataan ini menuntut UIN Sunan Kalijaga bertanggung jawab secara moral dan akademik untuk mengkaji Islam; menyebarkan perdamaian dan mengkomunikasikannya ke seluruh masyarakat dunia melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi; dan
memberdayakan sumber daya manusia yang ahli dalam Ilmu Agama Islam, beriman, dan bertakwa.

Sejak Tahun Akademik 1983/1984 UIN Sunan Kalijaga merintis pendidikan formal bagi para sarjana yang ingin memperoleh gelar Magister dan Doktor. Rintisan ini berdasarkan Keputusan Menteri Agama No. 26 tahun 1983 yang ditetapkan kembali dengan Keputusan Menteri Agama No. 208 Tahun 1997 dan Keputusan Menteri Agama No. 95 Tahun 1999. Pada Tahun Akademik 1985/1986 untuk pertama kalinya Program Pascasarjana melahirkan lulusan Magister dan mulai saat itu pula dilaksanakan kegiatan perkuliahan Program Doktor (S3).

Pendidikan formal ini pada mulanya disebut Fakultas Pascasarjana dan Pendidikan Doktor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selanjutnya, untuk pertama kalinya dekan fakultas Pascasarjana dan Pendidikan Doktor dijabat oleh Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, H. Zaini Dahlan, M.A. Tidak berapa lama menjabat dekan, H. Zaini Dahlan, M.A. diangkat pemerintah RI sebagai Direktur Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama. Selanjutnya, jabatan dekan Fakultas Pascasarjana dan Pendidikan Doktor dilimpahkan kepada Prof. Dr. Hj. Zakiah Daradjat.

Pada perkembangan selanjutnya, nama Fakultas Pascasarjana dan Pendidikan Doktor diubah menjadi Program Pascasarjana yang dipimpin oleh seorang direktur. Untuk pertama kalinya, jabatan Direktur Program Pascarjana IAIN Sunan Kalijaga ini dijabat oleh Prof. Dr. H. Nourouzzaman Shiddiqi, M.A. Namun tanggal 16 Juli 1999 beliau wafat. Selanjutnya, Pejabat Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga dirangkap oleh Rektor IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. H. M. Atho Mudzhar, berdasarkan pada Keputusan Rektor IAIN Sunan Kalijaga, Nomor: 198/Ba.0/A/1999.

Selanjutnya, pada tahun berikutnya tanggal 7 Februari 2000, Prof. Dr. Faisal Ismail, M.A. ditetapkan sebagai Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga yang baru, berdasarkan pada Keputusan Rektor IAIN Sunan Kalijaga, Nomor: 21/Ba.0/A/2000. Setelah empat bulan menjabat Direktur, beliau diangkat oleh Presiden R.I. sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Agama Departemen Agama di Jakarta.

Sesuai dengan Penjelasan Pasal 54 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999, mulai tanggal 12 Juni 2000, dengan SK Rektor, Pjs. Direktur Program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga dirangkap oleh Pembantu Rektor I, Prof. Dr. H. M. Amin Abdullah, berdasarkan Keputusan Rektor IAIN Sunan Kalijaga, Nomor: 91/Ba.0/A/2000.


Dengan terpilihnya Prof. Dr. H. M. Amin Abdullah sebagai Rektor IAIN Sunan Kalijaga, berdasarkan keputusan Rektor Nomor 115/Ba.0/A/2002, terhitung sejak tanggal 22 Maret 2002, Direktur Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga dijabat oleh Prof. Dr. H. Musa Asy’arie.
Sebelum masa jabatannya berakhir, Prof. Dr. H. Musa Asy’arie diangkat sebagai Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Sosial Budaya dan Peran Masyarakat, beradasarkan pada Keputusan Presiden RI Nomor 81/M Tahun 2005 tanggal 23 Mei 2005. Selanjutnya, masa antara tahun 2005 hingga 2006, Pejabat Direktur Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga dijabat oleh Prof. Dr. H. Machasin, M.A., berdasarkan pada Keputusan Rektor UIN Sunan Kalijaga, Nomor: 218/Ba.0/A/2005.

Selanjutnya, terhitung sejak tanggal 17 Juli 2006 hingga tahun 2010 Direktur Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga dijabat oleh Prof. Dr. H. Iskandar Zulkarnain. Hal ini berdasarkan pada Keputusan Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Nomor: 312/Ba.0/A/2006.

Mulai tahun 2001/2002 Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga menerapkan Kurikulum Terpadu S2/S3. Sistem yang dipakai penuh, setiap mahasiswa bebas memilih matakuliah yang ditawarkan dengan memenuhi jumlah SKS yang telah ditetapkan. Seiring dengan transformasi UIN berdasarkan Keppres No. 50 tanggal 21 Juni 2004, lembaga ini juga berubah menjadi Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga.


Total Tayangan Halaman

Popular Posts